Blem.com: TPQ
Tampilkan postingan dengan label TPQ. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TPQ. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Agustus 12, 2017

Inilah Keuntungan FDS Bagi NU I Viralkan



Kasus terbaru yang sedang hits adalah permendikbud yang oleh warga NU sangat ditolak keras. Pasalnya kebijakan tersebut akan mematikan madrasah diniyyah yang dikabarkan berjumlah sekitar 70.000. angka yang sangat luar biasa. Jika kebijakan FDS itu dijalankan, maka musnahlah semua madrasah itu. Dari sinilah penolakan itu muncul.
Sebenarya apa yang dikhawatirkan oleh warga NU jika madrasah bubar? Pertanyaan ini muncul ke public menanggapi penolakan keras dari NU. Ya, jika madin bubar, maka bubarlah sekolah yang didalamnya merupakan basis orang NU. Maka, jika madin bubar, secara otomatis akan memutus matarantai Islam moderat yang selama ini menjaga Indonesia.
Kondisi madrasah diniyyah sangat menghawatirkan (untuk tidak mengatakan akan hancur). Baik dari sisi bangunan, jumlah siswa serta honor bagi guru atau ustadz. Bandingkan dengan sekolah yang dikelola oleh pemerintah, bantuan selalu mengalir, siswa berbondong-bondong serta gaji guru sangat diperhatikan. Akan tetapi di madrasah semuanya terbalik, jangankan gedung yang mewah. Malah terkadang, madrasah dijalankan ditempat alakadarnya. Siswa seadanya. Gaji guru lillahi taala. Ini adalah fakta yang terjadi. Nah dari kelemahan ini apakah ada kepedulian dari masyarakat sendiri untuk membenahi?
Madrasah memang menjadi program dasar menciptakan kader-kader yang berakhlakul karimah. Hal ini sudah terbukti sekian lama bahwa siswa madrasah diniyyah lebih unggul dibandingkan mereka yang hanya belajar di sekolah formal. Akan tetapi kita patut sayangkan bahwa madrasah diniyyah tidak menjadi trend di masyarakat sebagaimana sekolah formal. Orang tua lebih bangga anaknya pintar matematika dibandingkan pintar agama. Oleh karenanya pendidikan formal lebih diutamakan daripada pendidikan agama. Maka, terjadilah sikap dimana pendidikan agama bukanlah hal yang utama, melainkan pelengkap hidup yang akan ditinggalkan begitu saja. Oleh karenanya, jika program FDS dijalankan, bagi warga NU pun saya tidak percaya akan semuanya menolak, sebab banyak diantara masyarakat NU yang memang tidak peduli dengan pendidikan agama.
Seperti yang telah saya singgung diatas bahwa meskipun madrasah diniyyah ini merupakan basis warga NU, akan tetapi tidak semua warga NU peduli dengan apa yang dimilikinya. Maka akibatnya adalah Tidak peduli untuk menyekolahkan anaknya di madrasah diniyyah apalagi memberikan sesuatu yang lebih terhadap sekolah atau gurunya.
Maka dari itu, mari kita berbenah diri. Dengan wasilah permendikbud yang kontroversi ini sudah sepatutnya masyarakat memberikan support yang lebih terhadap keberadaan madrasah. Sebab Seberapa pentingkah madrasah diniyah serta pendidikan agama penting bagi kita? Maka sebaiknya sepeduli itulah kita. Kepedulian itu dibuktikan dengan menjadikan pendidikan madrasah sebuah keharusan bagi anak-anak kita.
Sebelumnya saya sering tertawa geli melihat penolakan yang begitu massif. Lebih-lebih yang dilakukan oleh NU. dari sinilah saya banyak menerima informasi bahwa ternyata pendidikan agama yang pada faktanya banyak ditinggalkan jsutru sekarang dibahas ulang dengan dalil dan informasi seakan mengatakan bahwa ini adalah sebuah keharusan. Melolak FDS itu penting, akan tetapi lebih penting lagi adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat agar bangga memeilikinya.
Penolakan yang dilakukan oleh siapapun semoga menumbuhkan sikap bangga terhadap symbol agama yang didapat dari madrasah diniyyah, TPQ ataupun pondok pesantren. Sebab pada faktanya madrasah dianggap sebuah sesuatu yang terbelakang dan tidak keren. Ibarat kata, seperti halnya masjid milik umat Islam dipakai oleh orang Kristen, umat Islam marah karena tempat ibadahnya digunakan oleh orang Kristen. Akan tetapi setelah masjid itu diraih kembali oleh umat Islam menggunakan untuk sekedar jamaah saja banyak yang enggan.
Oleh karenanya, terimakasih saya sampaikan kepada pak mentri dan pak Jokowi karena telah membukakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agama. Semoga dengan kebijakan –yang tentu saya menolaknya- ini bisa memberikan pencerahan dan kepedulian masyarakat luas. Meski kebijakan ini seperti dipaksakan, akan tetapi imbas positifnya madrasah diniyyah dan pendidikan agama mulai rame kembali dibahas oleh khalayak umum. Mereka yang tadinya tutup mata, kembali membukanya, membahasnya serta mepedulikannya. Harapan kami bukan hanya FDS yang ditolak, akan tetapi mari kita ramaikan madrasah diniyyah, TPQ serta pondok pesantren. Sebab, kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi?
#JihadTolakFds
#TolakPermendikbud
#DiniyyahBangkit

Salam…

Senin, Maret 07, 2016

Ribuan Santri Meriahkan FASI



          Wilayah kecamatan Pagerbarang dipadati oleh ribuan santri dan juga warga, Minggu 06/03/16. Mereka melakukan pawai ta’aruf keliling kecamatan Pagerbarang demi meramaikan FASI (Festival Anak Sholeh Indonesia) 2016 yang bertempat di desa Randusari. Pawai tersebut dilakukan menggunakan mobil hias, motor bahkan ada dai peserta yang menggunakan odong-odong.
         
Kegiatan ini dilakukan setahun sekali dari tingkat kecamatan sebagai penjaringan awal. Setelah terjaring para juara, maka selanjutnya akan dilombakan pada FASI tingkat kabupaten Tegal. Adapun peserta yang mengikuti FASI ini adalah para santri dan juga wali santri dari TPQ/TPA se-kecamatan Pagerbarang.

         
Setelah pawai taaruf keliling, selanjutnya semua peserta berkumpul di SDN 06 Randusari untuk melakukan lomba. Diantara perlombaan tersebut adalah: puisi islami, Nasyid, Adzan, Cerdas cermat al-Quran, Lomba gerakan sholat, pidato dll.

PROFIL TPQ SIROJUSUA’DA’I Desa Pesarean Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal


A.    Riwayat Singkat TPQ
            Taman pendidikan al-Qur’an (TPQ) Sirojussua’da’i merupakan salah satu dari sekian banyak TPQ yang ada di kecamatan Pagerbarang. Letaknya berkisar antara 5 km dari kecamatan Pagerbarang. Sedangkan jarak antara pusat kabupaten berkisar antara 9 km. Tepatnya di RT 02 / RW 02 desa Pesarean Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah.
            Cikal  bakal TPQ Sirojussua’da’i didirikan pada tahun 1990 oleh Ustadz Muhammad Sholeh dan Ustadzah Romlah. Dimana jika kita hitung hingga sekarang berarti tidak kurang dari 25 tahun TPQ Sirojussua’da’i mengabdikan diri melayani masyarakat untuk belajar agama khususnya al-Qur’an. Adapun TPQ Sirojussua’da’i resmi diakui oleh pemerintah sejak tahun 2012 berdasarkan SK Kementrian Agama kabupaten Tegal nomor: KD.11.28/6/BA.00/1842/2012. Dengan nomor statistik 411233280760.
            Sebagai lembaga yang telah berjalan sekitar 25 tahun itu, TPQ Sirojussua’da’i telah berhasil mencetak lulusan yang banyak hususnya di desa Pesarean. Diantara sekian banyak lulusan TPQ Sirojussua’da’i juga banyak diantaranya yang melanjutkan ke pesantren untuk lebih memperdalam ilmu agama. Hingga di kemudian hari dapat membantu mengabdikan diri di TPQ Sirojussua’da’i dengan bekal yang telah di dapatkan.

B.     Metode dan Sistem Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dijalankan di TPQ Sirojussua’da’i adalah menggunakan kurikulum As-Syifa yaitu yang telah dikeluarkan oleh NU Kabupaten Tegal. Adapun sistem pembelajaran yang digunakan adalah metode tatap muka. Yaitu kontak langsung dengan guru untuk ditashhih bacaannya oleh guru.

C.    Struktur Organisassi
            Adapun struktur organisasi TPQ Sirojussua’da’i adalah sebagai berikut:
1.      Pelindung                    : Kepala Desa Pessarean
2.      Ketua pengurus           : Lasdie, S.Pd.SD
3.      Penasehat                    : H. Abdul Karim
4.      Kepala TPQ                : Moh. Sholeh
5.      Ssekretaris                   : Wahyudi, S.Pd.
6.      Bendahara                   : Unfiyah
7.      Dewan Guru               :
Ø  Siti Romlah
Ø  A Badruddin, S.Ud.
Ø  Jaelani
Ø  Zaeni Fahruri, S.H.I
Ø  Utfiyatul Harisma
Ø  Bunga
Ø  Nur Hikmah
8.      Penjaga                        : Sodikin
9.      Pembantu Umum        : Sutikno

D.    Prestasi
Adapun hasil presstasi yang diperoleh oleh santriwan santriwati TPQ Sirojussua’da’i adalah sebagai berikut:
NO
NAMA
PRESTASI
TAHUN
KETERANGAN
1
A Badruddin
III
2012
MQK se Jawa
2
Imam Sibaweh
III
2012
UN MTs Asy-Syafiiyyah
3
Maimun Rizqillah
I
2012
MHQ Tk. MDA Pesarean
4
Faizal Amru
II
2012
MTQ Tk. MDA Pesarean
5
Unila Ayu aidah
III
2012
MHQ Tk. MDA Pesarean
6
A Badruddin
II
2013
LCC Nasional di UIN Suka Yogyakarta
7
Maimun Rizkillah
III
2013
Cerita Islami FASI ke V Kab. Tegal
8
Unila Ayu Saidah
I
2013
FLS2N UPTD Dikpora Pagerbarang
9
Unila Ayu Saidah
III
2013
Pidato, FASI Kec. Pagerbarang
10
Unila Ayu Saidah
Harapan I
2013
MAFSI di Semboja
11
Unila Ayu Saidah
II
2013
Pidato, Tk. MDA Pesarean
12
Maimun Rizqillah
I
2013
MHQ Tk. MDA Pesarean
13
Zelvi Isnatul Maifa
II
2013
MHQ Tk. MDA Pesarean
14
Amelia wulandari
I
2013
Puisi Tk. MDA Pesarean
15
Utfiyatul Harisma
III
2013
MHQ Tk. MDA Pearean
16
Nurul Azkah
III
2013
MHQ Tk. MDA Pesarean
17
Unila Ayu Saidah
Harapan III
2013
Pildacil Wilayah III Cirebon
18
A Badruddin
Harapan
2013
PIONIR  VI IAIN Banten
19
A Badruddin
III
2014
Tafsir Qur’an Tk. Kabupaten Tegal
20
Amelia Wulandari
I
2014
Puisi MDA Pesarean
21
Unila Ayu Saidah
II
2014
Pidato Tk. MDA Pesarean
22
Fikriyatus Shufiyyah
II
2014
MHQ Tk. MDA Pesarean
23
Nur Hikmah
III
2014
MHQ Tk. MDA pesarean
24
Herawati
II
2014
Puisi Tk. MDA Pesarean
25
Eka
III
2014
Puisi Tk. MDA Pesarean
26
Faik Maulana
I
2015
MTQ  Tk. Kec. Pagerbarang
27
Fikriyatus Shufiyyah
Harapan III
2015
Pidato Tk. Kec. Pagerbarang
28
Unila Ayu Saidah
I
2015
Pidato Tk. MDA Pesarean
29
Herawati
I
2015
Puisi Tk MDA Pesarean
30
Hilmi
II
2015
Puisi Tk. MDA Pesarean
31
Intan
II
2015
IPA Tk. Kec. Jatibarang
32
Fikriyatus Shufiyah
II
2016
FASI Tk. Kec. Pagerbarang
33
Herawati
III
2016
Puisi, FASI Kec. Pagerbarang
34
Amelia
III
2016
Puisi, FASI Kec. Pagerbarang
35
Rina
III
2016
Puisi, FASI Kec. Pagerbarang
36
Rani
III
2016
Puisi, FASI Kec. Pagerbarang
37
Hilmi
III
2016
Puisi, FASI Kec. Pagerbarang


E.     Galeri Foto