Blem.com: Tasawuf
Tampilkan postingan dengan label Tasawuf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tasawuf. Tampilkan semua postingan

Rabu, Maret 30, 2016

Inilah 5 Cara Memilih Teman

Blem.com. Manusia  sebagai makhluk sosial membuat dia tidak bisa melepaskan diri dari orang lain. Setiap hari ia memerlukan uluran tangan dari orang lain. Meskipun hanya untuk meminum segelas air. Ia memerlukan ratusan, ribuan bahkan jutaan orang yang akan membantu anda. Maka dari itu, bertemanlah dengan orang yang akan membawa anda pada kemanfaatan hidup, bukan dia yang suka melalaikan waktunya hanya untuk kepentingan dunia ssemata.
Adapun jika anda ingin berteman, ingatlah pesan dari Sahl bin Abdullah yang mengatakan bahwa “Hindarilah berteman dengan tiga macam orang, yaitu penguasa yang sombong dan lalai, para ahli baca (uama) yang berpura—pura baik serta para pengamal tasawuf yang bodoh. Maka dari itu sudah semestinya kita dapat meilih dengan siapa kita berteman.
Adapun apabila kita mencari teman, maka pilihlah mereka dengan lima hal berikut:
Pertama, carilah teman yang cerdas, yaitu orang yang memahami segala urusan menurut apa adanya. karena tiada kebaikan dalam berteman dengan orang dungu yang hanya menimbulkan keresahan dan berakibat pada pemutusan hubungan. Maka, memutuskan hubungan dengan orang yang dungu adalah pendekatan kepada Allah.
Kedua, carilah teman yang berakhlak mulia. Hal ini sangatlah perlu, sebab bisa jadi orang yang cerdas tidak memiliki akhlak yang baik. Oleh karenanya, memilih temaan dengan kualitas akhlaknya merupakan sebuah keharusan. Karena manusia diukur dari temannya. Maka apabila ia berteman dengan orang yang jelek akhlaknya, berarti dia juga termasuk dari golongannya.
Ketiga, Janganlah berteman dengan orang fasik. Yaitu orang yang mengetahui hukum-hukum Allah akan tetapi dia tidakmelaksanakan apa yang dia ketahui. Oleh karenanya dia selalu berbuat maksiat kepada Allah. Apabila kita berteman dengan orang semacam ini, maka yang timbul bukanlah kebikan melainkan sebuah kerugian yang nyata. Sebab orang yang tidak merasa taku kepada Allah akan selalu menimbulkan gangguan terhadap orang lain.al-Ghazali berkata; Hindarilah berteman dengan orang fasik, karena penyaksian kefasikan dan maksiat secara terus menerus menghilangkan dari hatimu kebencian terhadap maksiat dan memudahkan bagimu untuk berbuat maksiat.
Keempat, Hindarilah orang yang tamak terhdap dunia. Sebab berteman dengan orang yang tamak terhadap orang yang tamak terhadap dunia merupakan racun yang mematikan karena akan menciptakan tabiat buruk yaitu dengan mengikuti temannya. Maka dapat disimpulkan bahwa berteman dengan orang tamak, akan menjadikan seseorang yang tamak pula.
Kelima, Bertemanlah dengan orang yang jujur. Di zaman yang sudah serba edaan ini memilih teman yang baik dan benar sangatlah langka, sebab sikap seperti ini telah banyak meracuni generasi muda kita. Mencari orang yang jujur ibarat mencari jarum di tengah lautan, angatlah susah meskipun bisa ditemukan.
Dari sekian banyak caramencari teman yang terpenting adalah mengedepankan akhlaknya. Sebab ketika seseorang berakhlak, berarti dia memiliki ilmu yang diamalkan, maka carilah temanmu agar kau selamat. Selamat mencoba....

Sumber: Maraqil Ubudiyyah.

Selasa, Maret 29, 2016

Macam-macam Cinta

Blem.com.  Cinta merupakan hal yang wajibul kudu alias haruss ada dalam jiwa setiap manusia. Sebab dengan cinta manusia ada. dengan cinta perputaran dunia ini akan berjalan. Karena segala sesuatu yang tidak dilakukan dengan cinta, maka hasilnya tidak akan sempurna. Bekerja bila tanpa cinta, maka pekerjaan yang dia lakukan hanya akan mendapatkan cape saja. Belajar tanpa rasa cinta, juga hanya akan menghabiskan waktu saja. Akan tetapi bila semua hal kita dassari dengan cinta, maka semua yang sulit akan menjadi indah, semua yang berat akan menjadi ringan dan semua kebuntuan akan terasa ringan dilakukan. In syaallah.
Dalam urusan cinta, ada tiga cinta yang harus dimiliki oleh manusia yaitu:
1.      Cinta penghormatan
2.      Cinta kasih sayang
3.      Cinta simpati
Cinta penghormatan adalah cinta pengagungan terhadap orang yang lebih mulia kedudukannya. Cinta ini akan menghantarkan manusia untuk lebih  menghormati siapa saja yang lebih dari dirinya. Seperti halnya penghormatan kepada guru, orang tua serta orang lain yang wajib kita hormati.
Cinta karena kasih sayang merupakan cinta yang timbul dari orang yang lebih tua terhadap yang muda. Seperti halnya cinta orang tua kepada anaknya. Cinta murid terhadap anak didiknya ataupun cinta orang yang lebih dewasa terhadap orang yang lebih muda. Cinta ini sangat penting adanya agar dalam kehidupan ini manusia bisa saling menjaga kehormatan sesama. Apabila cinta penghormatan dan cinta kasih sayang ada dalam setiap hati manusia, maka akan terwujud tatanan kehidupan yang saling hormat menghormati, kassih mengasihi.
Adapun cinta simpati adalah cinta terhadap sesuatu yang membuat kita terkagum. Dari beberapa hal keindahan di dunia. Adakalanya dia kagum terhadap prestasi seseorang. Kagum terhadap kebaikan seseorang ataupun yang lainnya.
Inilah tiga cinta yang harus dimiliki oleh manusia. Cinta yang mengarahkan manusia menuju keterraturan hidup.

Inilah Tiga Sifat yang Merusak Para Pelajar

Blem.com, Pada hakikatnya manusia adalah pelajar. Bukan berarti hanya pelajar di sekolah melainkan pelajar dalam arti luas. Yaitu memahami makna-makna kehidupan yang setiap hari dia jalani. Baik dalam keluarga, lingkungan atau dunia lain yang dia hadapi. Maka, sebagai pelajar sebaiknya manusia menghindari tiga sifat yang bisa merusak.
Ketahuilah bahwa belajar merupakan proses memperbaiki diri dari tidak tahu menjadi tahu. Dari tidak bisa menjadi bisa. Oleh karenanya, seorang pelajar yang baik semestinya selalu melihat kekurangan pada dirinya di dalam belajar guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun seringkali manusia terjebak pada lingkarang dosa yang mengakibatkan hilangnya pahala dari proses yang telah ia tempuh sebelumnya. Hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang dia tidak bisa mengatasinya. Diantara  hal-hal tersebut adalah:
Riya’.  Riya’ merupakan sifat hati yang menjadikan para pelajar  lupa daratan. Pelajar dituntut untuk menigkatkan prestasi, sebab dengan prestasi ia akan menjadi lebih unggul dibandingkan dengan pelajar lain. Akan tetapi seringkali dengan prestasi yang ia dapatkan, sering membuat lupa bahwa sejatinya apa yang ia peroleh hanyalah milik Allah. Jikalau Dia menghendaki, maka mudah saja Dia mencabut hal tersebut darinya. Oleh karenanya,  sifat riya’ sangat berbahaya sebab dengan sifat itu dia merasa lebih senang disanjung dan dipuja-puja. Meskipun itu hanyalah hak dari orang lain yang melihatnya. Akan tetapi jika hal ini dibiarkan akan membawa manusia pada kesalahan.
Sombong. Sesseorang yang memiliki kelebihan cenderung memiliki sifat sombong. Sebab sifat sombong merupakan membanggakan diri yang berlebihan sehingga ia merasa bahwa dirinyalah yang paling istimewa. Jika seorang pelajar memiliki sifat sombong, maka bisa jadi justru inilah yang akan menghancurkan prestasinya. Sebab bisa jadi dengan sifat tersebut dia merasa lebih unggul dari yang lainnya. Apabila hal ini dibiarkan maka akan berdampak pada sikap merasa telah cukup memiliki ilmu. Akhirnya hal ini membawa pada kemalasan untu senantiasa belajar. Padahal kita tahu bahwa belajar merupakan sebuah keharusan.
Dengki. Dengki merupakan sifat yang juga dapat merusak pelajar. Ia merupakan sifat tercela yang hinggap di hati seseorang karena tidak senang dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Orang yang dengki biasanya akan selalu memandang bahwa dirinya harus “lebih Baik” dari orang lain. Dengan tujuan agar ia lebih unggul dari yang lainyya. Memang, kita dianjurkan untuk berlomba-lomba dalamkebaikan, akan tetapi berlomba dalam kebaikan seringkali menjebak manusia pada sifat ini. Oleh karenanya kehati—hatian lah yang semestinya kita jaga agar antara niat yang baik tidak bercampur dengan kejelekan. Maka, niatkanlah segala sesuatu itu karena Allah.

Minggu, Maret 20, 2016

Kunci Meraih Kebahagiaan dan Kesuksesan

Apa yang anda pikirkan?
inilah kata-kata awal saat kita membuka facebook. Sepertinya dia sangat akrab dengan kita, tahu tentang keadaan dan ingin memberi solusi.  Ah, entahlah. Namanya juga facebook. Dia bukan benda mati atu juga tidak bisa dikatakan dia hidup. Tapi anehnya, tampaknya dia selalu menyapa para penggemarnya untuk mencurahkan segala unek-unek yang menjadi ganjalan dalam hati dan fikiran. Andai manusia semua memiliki jiwa seperti facebook, mungkin masalah-masalah yang hinggap dalam setiap insan akan terhapuskan.

Belajar dari facebook, sejatinya hidup ini adalah proses untuk saling "Melayani" satu sama lain. Tak seorangpun yang ada dalam dunia ini yang bisa hidup tanpa pelayanan dari orang lain. Maka sejatinya, hidup tanpa pelayanan itu sebuah kenaifan. Sesuatu yang sulit terjadi kayaknya. sebab, melayanii adalah prinsip hidup. Oleh karenanya, jika kita ingin hidup dengan damai sentosa, mari kita melayani sesama. Bagi anda yang bisa berdagang, berilah pelayanan anda kepada para pembeli. Bagi anda para pemilik ilmu pengetahuan, berilah pelayanan kepada teman-teman, anak didik serta murid-murid yang membutuhkan. Bagi anda yang bisa mencangkul, berilah pelayanan kepada para petani lain yang membutuhkan. Demikian itu seterusnya dan seterusnya. Sehingga yang tampak kemudian adalah simbiosis mutualisme. Saling berbagi, saling menguntungkan.

Ajaran melayani ini tampaknya kian menjadi kabar gembira bagi mereka yang lebih banyak melayani daripada berpangku tangan. Melayani akan banyak membawa manfaat baik bagi kelangsungan hidupnya, ataupun bagi  kelancaran riskinya. Oleh karenanya, nabi telah menyinggung berkaitan dengan hal ini dengan "Bergerak adalah -asal- berkah" yang artinya, semakin banyak kita bergerak, semakin banyak kita melayani,, maka tentunya semakin banyak pula kita mendapatkan "ujroh" dari apa yang kita lakukan itu.

Saatnya bergerak, berbagi dan memberi manfaat. Bukankah nabi juga telah bersabda "Sebaik-baik manusia adalah mereka yang lebih banyak memberikan manfaat kepada orang lain". Demikian kira-kira inti dari sabda nabi tersebut. Selamat mencoba!

Senin, Maret 14, 2016

HIkmah dibalik Ujian

Ujian itu Wajibul kudu.
Itulah statemen awal yang layak diberi argumentasi sebagai penguatnya. Manusia, tanpa melihat status sosialnya tentu mengalamai dan memiliki berbagai macam problema. Entah seberapa berat problema itu. Namun pada hakikatnya, semua masalah itu sama, bagi siapapun, kapanpun, dimanapun masalah akan tetap sama. Sama apa? sama ingin cepat diselesaikan. Hehehe

Ya, pada hakikatnya, hidup di dunia ini merupakan rentetan dari berbagai ujian. Bahkan, ujian adalah bukti dari adanya kehidupan. Orang yang tak pernah diuji, berarti dipertanyakan tentang kehiduupannya. Oleh karenanya, semestinya yang perlu kita lakukan adalah menghadapi ujian itu. Bukan malah lari dari masalah. sebab kemanapun kita lari, maka ujian itu akan menyusul kita.

Jika kita berfikir betapa suksesnya teman kita. Punya mobil mewah, rumah, uang banyak, istri dimana-mana ada, semua tinggal pakai. dan itu sebagai tolak ukr kesuksesan, maka sejatinya anda sedang dalam kesalahan yang sangat nyata. Betapapun manusia jidup dengan segala kelengkapannya,maka sebenarnya semua itu adalahujian. Ujian seberapa bersukurnya dia kepeda pemberi keluasan.

Jika sebaliknya kita berfikir betapa susahnya teman kita. Jangankan untuk beli mobil mewah, rumah saja dia mengais dibawah jembatan. Sungguh pemandangan yang sangat kontras, tapi jika kita berfikir diantara keduanya, belum tentu kesuksesan dimiliki oleh orang yang pertama. Bahkan, bisa saja orang yang kedua merasa lebih sukses dibandingkan orang yang pertama. sebab, inti sebuah kesuksesan bukanlah diukur dari seberapa banyak seseorang mengumpulkan harta, akan tetapi seberapa banyak dia bersyukur dan menerima keadaan yang telah Allah berikan kepada kita.

Bagi para galawers di dunia..
Jika pada saat ini anda sedang mengalami kegalauan yang sangat mendalam, maka sebanarnya kunci dari penyelesaian masalah itu adalah menghadapinya dengan penuh kesabaran. Besanya cobaan tentu diukur seberapa besar kemampuan kita untuk menjalaninya. Tuhan lebih tahu seberapa kuat kita terhadap sesuatu. Ibaratkan anak sekolah, materi ujian yang diberikan kepada anak SD tentu berbeda dengan materi yang diujikan kepada anak SMP, berbeda pula dengan apa yang diujikan kepada anak SMA. mengapa? sebab diukur dengan kemampuan berfikir mereka. jika anak SD diberi materi anak SMA, tentu akan terlihat susah. Begitupun masalah yang kita hadapi. Barapa batas kemampuan kita, maka berapa berat pula ujian yang kita dapatkan. Tentu, Tuhan telah menguukurnya dengna perhitungan yang sedemikian rupa. Jadi, berbahagialah anda jika mendapat masalah yang sangat besar, kerena sejatinya Tuhan telah menaikan kelas kita jauh dari teman-teman kita yang masih menerima pelajaran yang rendah dibanding kita.

Satu hal pula yang perluu kita ingat adalah  bahwa ketika kita melaksanakan ujian di sekolah, maka sebenarnya tujuan yang ingin didapatkan adalah menguji seberapa jauh kemampuan yang telah dimiliki. apabila seseorang telah mampu mengerjakan beberapa materi yang diujikan, maka dia akan mendapatkan kelulusan sehingga dia bisa naik kelas ataupun dinyatakan lulus dari sekolah. Demikian pula dengan materi ujian yang diberikan oleh Tuhan, maka sejatinya adalah memberi keluasan pada kita untuk mencoba menjwab pertanyaan-pertnayaan yang diberikan olehNYa. Apabila kita bisa lolos dari ujian itu, maka peringkat dankenaikan kelas kita akan didapatkan.

Para galawers,,.
Bersenanglah, karena sebenarnya Tuhan ingin menaikkan derajat anda semua dengan materi ujian yang diberikan.
Selamat menjalani Ujian. 

Obat Penyejuk Hati

Manusia ssebagai makhluk sosial tentu memiliki rasa. Rasa itu terkadang berupa bahagia ataupun suka. Sebab

Selasa, Maret 08, 2016

Adab Bergaul dengan Allah

Sejelek-jelek manusia adalah ia yang tidak memiliki akhlak. Sebab akhlak merupakantolak ukur keimanan seorang manusia. Seseorang bisa dikatakan memiliki iman yang sempurna apabila ia memiliki akhlak yang baik. Begitupun sebaliknya, apabila manusia tidak memiliki akhlak yang baik berarti ia belum memiliki keimanan yang sempurna.

Oleh karenanya, dalam pergaulan pun memiliki aturan dan cara agar manusia terhindar dari kejelekan akhlak. dalam hal ini ketika seorang hamba ingin bergaul dengan Allah maka ia harus memiliki adab bergaul. Dimana adab bergaul dengan Allah itu ada empat belas:

  1. Menundukan kepala dan merendahkan pandangan
  2. Memusatkan perhatian kepada Allah
  3. Memperbanyak diam disertai dengan dzikrullah. Halini sesuai dengan sabda nabi: "Hendaklah engkau banyak diam, karena hal itu bisa mengusir syetan".
  4. Menenangkan anggota badan dari gerakan yang sia-sia. Karena pada waktu itu dituntut khusuk, tunduk dan kehadiran hati berssama Allah
  5. Segera mematuhi perintah
  6. Menjauhi larangan
  7. sedikit menyanggah takdir
  8. Senantiasa berdzikir, yakni dengan lian dan hati
  9. Selalu memikirkan tentang nikmat Allah dan keagunganNYa.
  10. Mengutamakan kebenaran diatas kebathilan
  11. Tidak mengandalkan manusia dalam segala keperluan, baik diwaktu bepergian maupun di dalam kota, karena manusia tidak bisa memberikan manfaat dan tidak menimbulkan bahaya (tanpa kehendak Allah)
  12. Tunduk disertai rasa takut kepada Allah
  13. Bersedih disertai rasa malu kepada Allah atas kecerobohan dalam ibadah
  14. Tidak mengandalkan siasat dalam mencari keberhsilan karena percaya pada jaminan Allah. Hal ini ebagaimana firman Allah: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rizkinya".
Demikian empat belas adab bergaul dengan Allah. semoga kita dapat menga,malkannya sehingga ibadah kita berada dalam jalan yang telah digariskanNya. Amin

Maraji': Maraqil Ubudiyyah

Sifat-sifat Hati

Sebagai makhluk hidup manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan bentukk yang paling sempurna diantara makhluk lain. Manusia memiliki organ--organ yang dapat digunakan untuk melangsungkan hidupnya. dan diantara organ tersebut adalah hati. Hati merupakan organ yang diciptakan oleh Allah sebagai alat untukmenyaring racun yang masuk dari luar tubuh manusia. dengan demikian, maka dengan kesempurnaan ini Allah sudah mengantisipasi agar manusia senantiasa selamat di dalam hidupnya.

Hati merupakan hal yang paling sentral bagi kehidupan manusia terutama dalam masalah ibadah. Sebab, semua amal ibadah berpusat di hati.  Artinya, ibadah apapun akan dinilai dari sseberapa benar hati juga beramal. Ama yang baik akan ruak hanya karena kesalahan hati. Begitupun amal yang besar akan lenyap seketika dengan sia-sia karenamasalah yang ditimbulkan oleh hati.
Pada daarnya hati manusia memiliki empat macam sifat yaitu Sabu'iyyah (binatang buas), Bahimiyyah (binatang), Syaithoniyyah dan Rabbaniyyah. Sabuiyyah adalah babi sedangkan Bahimiyyah adalah anjing sedangkan syetan selalu membangkitkan syahwat babi dan amarah binatang. Ketiga sifat tersebut merupakan sifatsifat kejelekan yang menempel pada manusia. Hingga Allah memberikan satu sifat lagi sebagai penyempurna dan benteng dari ketiga kejelekan itu dangan sifat Rabbaniyyah. Dimana dengan sifat tersebut Allah memberikan manusia dengan kebijaksanaan dan akal fikiran, sehingga jika manusia menggunakan akalnya, ia akan menolak setiap ajakan syetan.


Apabila manusia memiliki sifat anjing, maka ia akan selalu menurutiamarahnya dengan emenonjolkan ke dalam hati sifat menonjolkan diri, berlaku keji, bermewah-mewahan, sombong, membanggakan diri serta segala perbuatan keji lainnya. Oleh karenanya, sifat ini akan berakibat terhadap perilaku orang tersebut dengan tipu daya, licik penghianatan dan sebagainya.
Maka dari itu, sebaiknya manusia memiliki sifat Rabbaniyyah yang akan selalu menhantarkan pemiliknya penuh ilmu, hikmah, keyakinan, pengetahuan akan hakikat segala sesuatu dan sifat terpuji lainnya yang menghantarkan pada kebaikan.
Adapun cara membersihkan hati dari sifat--sifat tercela sangatlah sulit, sebab cara pengobatan dan pengamalannya telah terhapus seluruhnya karena manusia lalai akan dirinya dan sibuk dengan kesenangan dunia. Maka, sebaik-baik kita adalah berupaya untuk selalu membersihkan hati darinya agar terjaga dari sifat buruk lainnya. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah  Swt. Amin
Maraji' : Maraaqil Ubudiyyah