Ujian itu Wajibul kudu.
Itulah statemen awal yang layak diberi argumentasi sebagai penguatnya. Manusia, tanpa melihat status sosialnya tentu mengalamai dan memiliki berbagai macam problema. Entah seberapa berat problema itu. Namun pada hakikatnya, semua masalah itu sama, bagi siapapun, kapanpun, dimanapun masalah akan tetap sama. Sama apa? sama ingin cepat diselesaikan. Hehehe
Ya, pada hakikatnya, hidup di dunia ini merupakan rentetan dari berbagai ujian. Bahkan, ujian adalah bukti dari adanya kehidupan. Orang yang tak pernah diuji, berarti dipertanyakan tentang kehiduupannya. Oleh karenanya, semestinya yang perlu kita lakukan adalah menghadapi ujian itu. Bukan malah lari dari masalah. sebab kemanapun kita lari, maka ujian itu akan menyusul kita.
Jika kita berfikir betapa suksesnya teman kita. Punya mobil mewah, rumah, uang banyak, istri dimana-mana ada, semua tinggal pakai. dan itu sebagai tolak ukr kesuksesan, maka sejatinya anda sedang dalam kesalahan yang sangat nyata. Betapapun manusia jidup dengan segala kelengkapannya,maka sebenarnya semua itu adalahujian. Ujian seberapa bersukurnya dia kepeda pemberi keluasan.
Jika sebaliknya kita berfikir betapa susahnya teman kita. Jangankan untuk beli mobil mewah, rumah saja dia mengais dibawah jembatan. Sungguh pemandangan yang sangat kontras, tapi jika kita berfikir diantara keduanya, belum tentu kesuksesan dimiliki oleh orang yang pertama. Bahkan, bisa saja orang yang kedua merasa lebih sukses dibandingkan orang yang pertama. sebab, inti sebuah kesuksesan bukanlah diukur dari seberapa banyak seseorang mengumpulkan harta, akan tetapi seberapa banyak dia bersyukur dan menerima keadaan yang telah Allah berikan kepada kita.
Bagi para galawers di dunia..
Jika pada saat ini anda sedang mengalami kegalauan yang sangat mendalam, maka sebanarnya kunci dari penyelesaian masalah itu adalah menghadapinya dengan penuh kesabaran. Besanya cobaan tentu diukur seberapa besar kemampuan kita untuk menjalaninya. Tuhan lebih tahu seberapa kuat kita terhadap sesuatu. Ibaratkan anak sekolah, materi ujian yang diberikan kepada anak SD tentu berbeda dengan materi yang diujikan kepada anak SMP, berbeda pula dengan apa yang diujikan kepada anak SMA. mengapa? sebab diukur dengan kemampuan berfikir mereka. jika anak SD diberi materi anak SMA, tentu akan terlihat susah. Begitupun masalah yang kita hadapi. Barapa batas kemampuan kita, maka berapa berat pula ujian yang kita dapatkan. Tentu, Tuhan telah menguukurnya dengna perhitungan yang sedemikian rupa. Jadi, berbahagialah anda jika mendapat masalah yang sangat besar, kerena sejatinya Tuhan telah menaikan kelas kita jauh dari teman-teman kita yang masih menerima pelajaran yang rendah dibanding kita.
Satu hal pula yang perluu kita ingat adalah bahwa ketika kita melaksanakan ujian di sekolah, maka sebenarnya tujuan yang ingin didapatkan adalah menguji seberapa jauh kemampuan yang telah dimiliki. apabila seseorang telah mampu mengerjakan beberapa materi yang diujikan, maka dia akan mendapatkan kelulusan sehingga dia bisa naik kelas ataupun dinyatakan lulus dari sekolah. Demikian pula dengan materi ujian yang diberikan oleh Tuhan, maka sejatinya adalah memberi keluasan pada kita untuk mencoba menjwab pertanyaan-pertnayaan yang diberikan olehNYa. Apabila kita bisa lolos dari ujian itu, maka peringkat dankenaikan kelas kita akan didapatkan.
Para galawers,,.
Bersenanglah, karena sebenarnya Tuhan ingin menaikkan derajat anda semua dengan materi ujian yang diberikan.
Selamat menjalani Ujian.
Itulah statemen awal yang layak diberi argumentasi sebagai penguatnya. Manusia, tanpa melihat status sosialnya tentu mengalamai dan memiliki berbagai macam problema. Entah seberapa berat problema itu. Namun pada hakikatnya, semua masalah itu sama, bagi siapapun, kapanpun, dimanapun masalah akan tetap sama. Sama apa? sama ingin cepat diselesaikan. Hehehe
Ya, pada hakikatnya, hidup di dunia ini merupakan rentetan dari berbagai ujian. Bahkan, ujian adalah bukti dari adanya kehidupan. Orang yang tak pernah diuji, berarti dipertanyakan tentang kehiduupannya. Oleh karenanya, semestinya yang perlu kita lakukan adalah menghadapi ujian itu. Bukan malah lari dari masalah. sebab kemanapun kita lari, maka ujian itu akan menyusul kita.
Jika kita berfikir betapa suksesnya teman kita. Punya mobil mewah, rumah, uang banyak, istri dimana-mana ada, semua tinggal pakai. dan itu sebagai tolak ukr kesuksesan, maka sejatinya anda sedang dalam kesalahan yang sangat nyata. Betapapun manusia jidup dengan segala kelengkapannya,maka sebenarnya semua itu adalahujian. Ujian seberapa bersukurnya dia kepeda pemberi keluasan.
Jika sebaliknya kita berfikir betapa susahnya teman kita. Jangankan untuk beli mobil mewah, rumah saja dia mengais dibawah jembatan. Sungguh pemandangan yang sangat kontras, tapi jika kita berfikir diantara keduanya, belum tentu kesuksesan dimiliki oleh orang yang pertama. Bahkan, bisa saja orang yang kedua merasa lebih sukses dibandingkan orang yang pertama. sebab, inti sebuah kesuksesan bukanlah diukur dari seberapa banyak seseorang mengumpulkan harta, akan tetapi seberapa banyak dia bersyukur dan menerima keadaan yang telah Allah berikan kepada kita.
Bagi para galawers di dunia..
Jika pada saat ini anda sedang mengalami kegalauan yang sangat mendalam, maka sebanarnya kunci dari penyelesaian masalah itu adalah menghadapinya dengan penuh kesabaran. Besanya cobaan tentu diukur seberapa besar kemampuan kita untuk menjalaninya. Tuhan lebih tahu seberapa kuat kita terhadap sesuatu. Ibaratkan anak sekolah, materi ujian yang diberikan kepada anak SD tentu berbeda dengan materi yang diujikan kepada anak SMP, berbeda pula dengan apa yang diujikan kepada anak SMA. mengapa? sebab diukur dengan kemampuan berfikir mereka. jika anak SD diberi materi anak SMA, tentu akan terlihat susah. Begitupun masalah yang kita hadapi. Barapa batas kemampuan kita, maka berapa berat pula ujian yang kita dapatkan. Tentu, Tuhan telah menguukurnya dengna perhitungan yang sedemikian rupa. Jadi, berbahagialah anda jika mendapat masalah yang sangat besar, kerena sejatinya Tuhan telah menaikan kelas kita jauh dari teman-teman kita yang masih menerima pelajaran yang rendah dibanding kita.
Satu hal pula yang perluu kita ingat adalah bahwa ketika kita melaksanakan ujian di sekolah, maka sebenarnya tujuan yang ingin didapatkan adalah menguji seberapa jauh kemampuan yang telah dimiliki. apabila seseorang telah mampu mengerjakan beberapa materi yang diujikan, maka dia akan mendapatkan kelulusan sehingga dia bisa naik kelas ataupun dinyatakan lulus dari sekolah. Demikian pula dengan materi ujian yang diberikan oleh Tuhan, maka sejatinya adalah memberi keluasan pada kita untuk mencoba menjwab pertanyaan-pertnayaan yang diberikan olehNYa. Apabila kita bisa lolos dari ujian itu, maka peringkat dankenaikan kelas kita akan didapatkan.
Para galawers,,.
Bersenanglah, karena sebenarnya Tuhan ingin menaikkan derajat anda semua dengan materi ujian yang diberikan.
Selamat menjalani Ujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar