Sebagai makhluk hidup manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan bentukk yang paling sempurna diantara makhluk lain. Manusia memiliki organ--organ yang dapat digunakan untuk melangsungkan hidupnya. dan diantara organ tersebut adalah hati. Hati merupakan organ yang diciptakan oleh Allah sebagai alat untukmenyaring racun yang masuk dari luar tubuh manusia. dengan demikian, maka dengan kesempurnaan ini Allah sudah mengantisipasi agar manusia senantiasa selamat di dalam hidupnya.
Hati merupakan hal yang paling sentral bagi kehidupan manusia terutama dalam masalah ibadah. Sebab, semua amal ibadah berpusat di hati. Artinya, ibadah apapun akan dinilai dari sseberapa benar hati juga beramal. Ama yang baik akan ruak hanya karena kesalahan hati. Begitupun amal yang besar akan lenyap seketika dengan sia-sia karenamasalah yang ditimbulkan oleh hati.
Pada daarnya hati manusia memiliki empat macam sifat yaitu Sabu'iyyah (binatang buas), Bahimiyyah (binatang), Syaithoniyyah dan Rabbaniyyah. Sabuiyyah adalah babi sedangkan Bahimiyyah adalah anjing sedangkan syetan selalu membangkitkan syahwat babi dan amarah binatang. Ketiga sifat tersebut merupakan sifatsifat kejelekan yang menempel pada manusia. Hingga Allah memberikan satu sifat lagi sebagai penyempurna dan benteng dari ketiga kejelekan itu dangan sifat Rabbaniyyah. Dimana dengan sifat tersebut Allah memberikan manusia dengan kebijaksanaan dan akal fikiran, sehingga jika manusia menggunakan akalnya, ia akan menolak setiap ajakan syetan.
Apabila manusia memiliki sifat anjing, maka ia akan selalu menurutiamarahnya dengan emenonjolkan ke dalam hati sifat menonjolkan diri, berlaku keji, bermewah-mewahan, sombong, membanggakan diri serta segala perbuatan keji lainnya. Oleh karenanya, sifat ini akan berakibat terhadap perilaku orang tersebut dengan tipu daya, licik penghianatan dan sebagainya.
Maka dari itu, sebaiknya manusia memiliki sifat Rabbaniyyah yang akan selalu menhantarkan pemiliknya penuh ilmu, hikmah, keyakinan, pengetahuan akan hakikat segala sesuatu dan sifat terpuji lainnya yang menghantarkan pada kebaikan.
Adapun cara membersihkan hati dari sifat--sifat tercela sangatlah sulit, sebab cara pengobatan dan pengamalannya telah terhapus seluruhnya karena manusia lalai akan dirinya dan sibuk dengan kesenangan dunia. Maka, sebaik-baik kita adalah berupaya untuk selalu membersihkan hati darinya agar terjaga dari sifat buruk lainnya. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah Swt. Amin
Maraji' : Maraaqil Ubudiyyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar