Blem.com: Facebook dan Tuhan

Minggu, Maret 20, 2016

Facebook dan Tuhan

siapa Tuhan kita? Tanya Bu Indri pada murid-muridnya.
Allah bu..., jawaban ini serempak terdengar dari anak-anak kelas lima SD.
Benar sekali. Allah  itu Tuhan kita semua. Dia selalu hadir untuk kita dimanapun dan kapanpun kita membutuhkan. Ibu Indri menimpali. Nah sekarang ibu mau cerita yah anak-anak...
Setelah kita mati, nanti di alam kubur kita akan ditanya siapa nama Tuhanmu, siapa nama nabimu, apa kitabmu, siapa saudaramu? nah kalau kita tidak bisa jawab pertanyaan-pertanyaan itu nanti malaikat mungkar nakir akan memukul kita dengan palu yang besarnya lebih dari dunia ini.
Haaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh, gede banget bu??? tanya anak-anak.
ya, makanya kita harus bisa jawabnya dong. biar gak kena palunya malaikat Mungkar dan Nakir. Nah, maka dari itu, kita manusia itu harus senantiasa beribadah kepada Allah agar kita bisa selamat.

Demikian bu Indri menjelaskan. Singkat cerita anak-anak tersebut beranjak dewasa. Biasa, semakin berubahnya zaman, semmakin beda pula keadaannya. Dulu, manusia berkomunikasi secara langsung tanpa perantara, tapi sekarang, mau komunikasi dengan model apa saja bisa, telfon, sms, facebook, skipy, 3g, bbm, line, waaatccap (bener dewek bae lah), dan tentu masih banyak yang lainnya. entah, perubahan ini menjadi negatif atau positif. Tentunya, bergantung pada siapa yang menggunakan.
Nah, kita kembali ke topik,ceritanya lagi gencar-gencarnya facebook ternyata anak-anak yang dulu bu Indri ajar sudah banyak yang mngenalnya. Bahkan mereka selalu asik dan disibukkan dengan "makhluk" baru ini. Rasanya, hidup ini semakin canggih saja ya? kata Doni kepada Milki. Ya namanya juga jaman modern Don, semua serba hebat.
Kata bu Indri, Tuhan ada dimana-mana, kalau di Facebook ada Tuhan gak mil? kata Doni nyeletuk.
Ah kamu don, ada-ada saja. Masa Tuhan facebookan? ya gak lah. Ada juga manusianya yang facebookan. tapi kalau dipikir-pikir ada benernya juga kamu Don, Ko sekarang banyak temen2 kita yang senang curhat di facebook ya Don? kayak Tuhan facebookan ajah. Kalau aku sih senang ajah bisa lihat temen-temen aku pada galau?
apa? kau bilang senang?
Ya Don, soalnya aku bisa seneng.
Senang bagaimana maksud kamu?
Ya seneng lah, soalnya biar aku bisa cepet kaya.
Maksud kamuu?. Doni semakin tidak faham dengan celotehan Milki. sementara Milki cekikikan seperti memperoleh kemenangan. Rasain luh, biar kamu galau sekalian denga omonganku, paling-paling ujung-ujungnya juga bikin status di facebook "Galau gara-gara temanku". Milki bergumam dalam hati. hehehee
Termasuk anda para pemirsa, jangan galau dengan kata-kataku ini ya!
maksud kamu apa mil? Doni masih penasaran.
Hehehehe. ya kan kalau semua orang curhat, minta tolong dan nyampaikan unek-uneknya ke facebook berarti kan gak banyak yang minta sama Tuhan. Karena Tuhannya sudah ganti, facebook, nah kalau kaya gitu, berarti doaku bakal cepet di ACC sama Tuhan dong, aku selalu berdoa biar cepet kaya. Makanya selamat deh buat aku. hehehehe

jangan-jangan nanti kalau kamu mati dan ketika ditanya malaikat Mungkar Nakir siapa Tuhanmu? jawab kamu, Lihat saja setatusku. Gitu aja kok repot
hehheh
pisssssssssssssssssssssss!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar