Blem.com: Manusia Paling Sempurna

Senin, Februari 19, 2018

Manusia Paling Sempurna



          Manusia dengan segala kodratnya tentu memiliki beberapa karakter yang dapat menjadikan dia dianggap sebagai orang baik, serta beberapa karakter yang dapat mengindikasikan bahwa dirinya adalah orang yang kurang baik. Ini merupakan sebuah konsekuensi wajib dari adanya surga dan  neraka. Kalau semua orang baik, maka untuk apa Allah membuat neraka? Atau jika sebaliknya, jika  semua orang itu jelek, maka apalah artinya surga diciptakan. Oleh karenanya, Allah  berikan koridor-koridor tertentu agar manusia dapat berjalan sesuai dengan rel yang telah ditentukan. Kalaupun pada akhirnya manusia keluar dari rel yang telah ditentukan, maka sungguh Allah adalah maha pengampun yang siap dimintai ampunan oleh hambaNya.
          Meskipun demikian, bukan berati kita diperbolehkan dengan sesuka hati untuk menikmati indahnya dunia ini tanpa berfikir panjang untuk bekal hidup di akhirat kelak. Secara kodrati manusia dapat memiliki dua sisi yaitu positif dan negatif. Namun batasan-batasan yang telah ditentukan oleh Tuhan kiranya menjadi acuan hidup manusia dalam mengukir sejarah kehidupan.
          Oleh karenanya, boleh dikatakan bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Bahkan hal ini bukan lagi menjadi argumen, melainkan fakta yang tidak terbantahkan. Banyak kasus yang menimpa atau bahkan menghingapi dalam diri manusia dewasa ini. Salah menyalahkan adalah hal yang sudah terbiasa kita pertontonkan dalam dunia nyata ini. Perbedaan argumentasi menjadikan perselisihan. Perselisihan yang berujung pada pertikaian tanpa batas. Pertikaian yang berahir pada penghancuran martabat dan nama baik. Sungguh, dunia ini penuh dengan duri kehidupan yang begitu tak terelakkan. Oleh  karenanya, wahai orang sempurna, katakanlah pada diri anda sendiri bahwa ego telah meluluhlantahkan derajat anda sebagai manusia pada level yang serendah-rendahnya. Padahal, meski ketinggian nafsu yang seakan ingin ditampakkan,itu hanya sebatas kata-kata yang tak terbukti. Maka dengan demikian, manusia sempurna adalah anda sendiri. Anda sebagai individu tentu tidak akan merasa bahwa apa yang anda kerjakan merupakan kesalahan. Selagi tidak ada yang menyalahkan.
          Lalu, benarkah?
          Ya, manusia tentu akan merasa bahwa dirinya adalah yang paling sempurna. Selain dirinya,tak layak mendapatkan pujian. Selain dirinya, tentu semua terlihat hitam pekat menjijikan. Hal ini berlaku bagi siapa saja. Tidak melihat status sosial dan seberapa tinggi ilmunya. Maka hanya mereka yang bertakwalah yang akan merasa bahwa kebenaran sejati adalah milik Tuhan. Merasa bahwa kesempurnaan merupakan hak mutlak milik Allah. Bahkan, manusia tak sedikitpun diberi keleluasaan untuk memilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar