Filsafat Islam Kontemporer
dan Kajian Tafsir Hadits
Seiring dengan berjalanya waktu, problematika umat
senantiasa berkembang dan membutuhkan jawaban-jawaban yang rill dari Al-Qur’an
dan hadist. Oleh karenanya, banyak para tokoh-tokoh pemikir islam modern
mencoba menggali lebih dalam lagi akan makna-makna yang terkandung didalam
Al-Qur’an serta Al-Hadits. Penggalian kembali makna dari kedua sumber hukum
islam tersebut berarti mencoba menemukan makna dan mencari kebenaran. Disini,
filsafat yang dipandang sebagai ilmu pencari kebenaran baik dalam bentuk
toelogi, ilmu etika, dan ilmu-ilmu yang digunakan dalam rangka menafsirkan
Al-Qur’an pun ikut serta berperan aktif dalam rangka tujuan tersebut.
Pemikiran mengenai filsafat islam modern sendiri lebih
banyak dipengaruhi oleh masalah-masalah s...osial serta etika baik yang berhubungan dengan pribadi
seseorang ataupun yang bersifat universal seperti masalah demokrasi serta
pemeritahan. Sebagaimana Fazlur Rahman mengatakan bahwa:
Dasar kebangkitan Islam adalah kembali ke dinamika
intelektual yang merupakan ciri khas tradisi ilmiah Islam (gagasan-gagasan ini
diuraikan dalam Kebangkitan dan Reformasi dalam Islam: Studi Islam
Fundamentalisme dan magnum opus-nya, Islam). Dia berusaha mengekang bebas
memberikan filosofi, dan tertarik untuk muslim menghargai bagaimana
negara-bangsa modern dipahami hukum, karena bertentangan dengan etika;
pandangannya adalah bahwa syari’at adalah campuran dari kedua etika dan hukum.
Ia kritis terhadap teologi Islam sejarah dan filosofi untuk gagal untuk
menciptakan pandangan dunia moral dan etika didasarkan pada nilai-nilai yang
berasal dari Al-Qur’an: ‘nilai-nilai moral’, tidak seperti nilai sosial
ekonomi, ‘tidak habis pada setiap titik dalam sejarah’ namun memerlukan konstan
interpretasi.
Adapun mengenai cara untuk menghidupkan kembali
filsafat modern adalah dengn tiga cara sebagaimana yang disebutkan oleh Dr.
Syukri Najjar yaiatu: Pertama, menghidupkan kembali pemikiran filsafat klasik
dengan cara penyuntingan kembali buku serta karya-karya mereka. Kedua,
memperkenalkan filsafat barat modern serta mendalaminya secara detail dan
kritis. Ketiga, menciptakan sendiri isu-isu filsafat kontemporer sebagai reaksi
dari filsafat kontemporer yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar