Blem.com: Filsafat Islam

Senin, Februari 18, 2013

Filsafat Islam



Filsafat Islam Kontemporer dan Kajian Tafsir Hadits
Seiring dengan berjalanya waktu, problematika umat senantiasa berkembang dan membutuhkan jawaban-jawaban yang rill dari Al-Qur’an dan hadist. Oleh karenanya, banyak para tokoh-tokoh pemikir islam modern mencoba menggali lebih dalam lagi akan makna-makna yang terkandung didalam Al-Qur’an serta Al-Hadits. Penggalian kembali makna dari kedua sumber hukum islam tersebut berarti mencoba menemukan makna dan mencari kebenaran. Disini, filsafat yang dipandang sebagai ilmu pencari kebenaran baik dalam bentuk toelogi, ilmu etika, dan ilmu-ilmu yang digunakan dalam rangka menafsirkan Al-Qur’an pun ikut serta berperan aktif dalam rangka tujuan tersebut.
Pemikiran mengenai filsafat islam modern sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh masalah-masalah s...osial serta etika baik yang berhubungan dengan pribadi seseorang ataupun yang bersifat universal seperti masalah demokrasi serta pemeritahan. Sebagaimana Fazlur Rahman mengatakan bahwa:
Dasar kebangkitan Islam adalah kembali ke dinamika intelektual yang merupakan ciri khas tradisi ilmiah Islam (gagasan-gagasan ini diuraikan dalam Kebangkitan dan Reformasi dalam Islam: Studi Islam Fundamentalisme dan magnum opus-nya, Islam). Dia berusaha mengekang bebas memberikan filosofi, dan tertarik untuk muslim menghargai bagaimana negara-bangsa modern dipahami hukum, karena bertentangan dengan etika; pandangannya adalah bahwa syari’at adalah campuran dari kedua etika dan hukum. Ia kritis terhadap teologi Islam sejarah dan filosofi untuk gagal untuk menciptakan pandangan dunia moral dan etika didasarkan pada nilai-nilai yang berasal dari Al-Qur’an: ‘nilai-nilai moral’, tidak seperti nilai sosial ekonomi, ‘tidak habis pada setiap titik dalam sejarah’ namun memerlukan konstan interpretasi.
Adapun mengenai cara untuk menghidupkan kembali filsafat modern adalah dengn tiga cara sebagaimana yang disebutkan oleh Dr. Syukri Najjar yaiatu: Pertama, menghidupkan kembali pemikiran filsafat klasik dengan cara penyuntingan kembali buku serta karya-karya mereka. Kedua, memperkenalkan filsafat barat modern serta mendalaminya secara detail dan kritis. Ketiga, menciptakan sendiri isu-isu filsafat kontemporer sebagai reaksi dari filsafat kontemporer yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar